Jumlah pemeriksaan USG selama kehamilan, saat ini tidak lagi menjadi patokan, karena alat USG ada dimana mana. Kadang dokter selalu “mengintip” lewat USG setiap kali Anda kontrol kehamilan. Walau dianggap aman, USG sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan saja. Mereka yang kondisi kehamilannya normal dan sehat tidak dianjurkan terlalu sering USG, atau cukup melakukannya pada waktu-waktu berikut:.
• Awal kehamilan. Pemeriksaan USG saat Anda pertama kali datang, cukup diperlukan untuk mengetahui lokasi kehamilan/janin, jumlah janin, serta keadaan organ kelamin dalam, seperti bentuk rahim dan kedua indung telur. Usia kehamilan juga sangat akurat ditentukan dengan USG pada kehamilan antara 8-13 minggu..
• Usia kehamilan 11-14 minggu. Tujuan pemeriksaan USG saat ini adalah untuk mengetahui apakah janin mengalami kelainan down syndrome (DS), kelainan pada bagian kepala seperti hidrosefalus (zat cair terkumpul di dalam rongga otak) dan anencefalus (tidak ada otak), atau kelainan pada perut (abdomen). Generasi terbaru USG merek tertentu bahkan telah mampu mendeteksi kelainan pada janin pada usia kehamilan 9 minggu.
• Usia kehamilan 18-23 minggu. Tujuan pemeriksaan USG saat ini untuk melihat ada tidaknya kelainan cacat bawaan mayor, dan memastikan kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan pertama. Pada trimester kedua atau ketiga kehamilan ini, dokter biasanya menjelaskan mengenai ukuran lingkar kepala janin, panjang lengan atas, lingkar perut, panjang paha, berat badan, umur, dan dinding perut, letak plasenta, gambaran dan fungsi tali pusat, jumlah air ketuban, posisi janin, yang berurutan secara sistematis.
• Pemeriksaan terakhir yang dianjurkan dilakukan setelah mendekati persalinan, atau pada kehamilan yang lewat waktu. Tujuannya antara lain untuk mengetahui pertumbuhan janin, lokasi ari-ari, persentasi (bagian terbawah) janin pada jalan lahir, jumlah air ketuban, serta ada tidaknya lilitan tali pusat.
Persiapan apakah yang perlu dilakukan? Tergantung jenis pemeriksaan USG yang Anda lakukan.
• Jika USG dilakukan melalui vagina, maka biasanya Anda perlu mengosongkan dulu kandung kemih.
• Jika USG dilakukan dari luar, terutama jika usia kehamilan kurang dari 3 bulan, maka Anda sebaiknya minum sekitar 2 – 3 gelas, sehingga kandung kemih cukup penuh. Anda juga akan diminta untuk menahan buang air kecil sebelum dokter melakukan pemeriksaan. Cairan itu dibutuhkan untuk memperjelas rahim dan isinya yang berada di belakang kantung kemih.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Kehamilan/saat.hamil.kapan.perlu.di.usg/001/001/111/4/3.19.11
http://adhedino.blog.friendster.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar