Aku, Sang Mantan dan Sahabat lamaku
Hmmmmm,terkadang aku bingung memulainya dari mana,,,tapi akan ku coba tuang dalam imajinasi tulisanku,,,,,
Aku tumbuh berkembang menjadi anak remaja,seperti remaja pada umumnya aku sedikit bandel dan tomboy, aku sangat senang bernyanyi jadi semasa smp aku mengembangkan bakatku.
waktu kelas 2 smp aku harus pindah bersama orangtuaku, padahal aku sudah memiliki sahabat-sahabat disana,,,wahhh,aku harus ninggalin teman-temanku,,,saat aku mau pindah banyak yang menangis, apalagi sahabat-sahabatku, tapi saat itu aku sadar tak ada yang abadi, aku pun menitikan airmata dalam kesedihan saat itu,,
Puh,,,sungguh suasana yang kontras jauh berbeda semua seakan berlawanan arah dimana semuana ramah tamah,sopan tanpa ada suatu yang sewajarnya menggunjing.
Akupun berangkat mencari jejak untuk meneruskan cita-cita, demi bersama sang bunda, wah wah kakak ponakanku cowok semua, mas ipunk n mas ciwun, julukan yang aneh, tapi masih terbesit tanya, kenapa aku harus pindah? Aku sudah punya sahabat disana, Dian, Novita, Mustika, Niken dan dua mbak yang dekat sama aku, mbak.ani dan mbak.Wido, ya sudah aku anggap menjadi saudara. Mungkin aku harus berpetualang sekarang,apa ada pertemanan seperti yang aku temui disana.
Aku pun beranjak dari kesedihan dan mencoba untuk membuka cerita baru disini, aku pun di daftarkan pada salah satu SMP terkenal di wilayah itu, terasa aneh, terbiasa tempat yang bagus tapi kok sekarang gini, akhirnya aku diantar ke kelasku bersama ibunda aku dan salah satu guru, kebetulan salah satu saudara ayah mengajar disitu jadi aku dititipkan disitu, sebenarnya nanggung banget pindah sekolah pada saat itu aku sudah kelas 3 SMP, aku merasa asing, hanya terdiam, tapi seperti artis ibukota yang datang semua melihatku, semua memperhatikan aku.
Tenyata, aku bertemu dengan sahabat temanku, tapi dia tak sebaik yang aku kira karena dia sudah memiliki gank, makanya dia nggak begitu memperhatikan aku. Setelah berselang lama aku menemukan seoarang yang aku harapkan menjadi sahabatku, namanya Riri ya seperti itulah akhirnya kita berteman, apalagi anaknya asyik, ternyata Dia sudah punya empat mantan, waktu berselang, hari-hari aku memulai menjalani dengan sahabat baruku itu, wah semakin lama yang mengenal aku semakin banyak selain nama Ayahku yang memang dikenal oleh kawasan itu, aku pun mengajar dance teman-temanku, akhirnya aku sering diajak ngisi acara pensi dan event di sekolah aku itu.
Hari-hari aku lalui dengan semangat, akupun sempat mengajari Riri belajar sepedamotor, hari-hari pun terasa cepat berlalu, dan semuapun harus segra berakhir, walaupun ada beberapa yang naksir aku tapi sama sekali nggak aku hirauin karena aku pengen first love ku 17 tahun.
Karena aku terhitung baru di situ aku tidak boleh sekolah jauh dari rumah, akhirnya aku SMA di dekat rumahku, aku memang ketemu dengan sahabatku itu tapi ntah mengapa kita tak bisa seakrab dulu, ya sudalah. Aku pun berusaha mencari teman lagi, aku mengikuti beberapa ekstra Kepramukaan dan PMR, akhirnya aku menemukan seoarang teman yang bisa dijadikan sahabat, namanya Mey kami pun bersahabat dan berteman dengan seorang sahabat laki-lakinya, yang kebetulan itu sama organisasinya namanya Putra, ada yang menarik, tatapan matanya aneh ke aku, dan sesuatu entah apa yang membuatnya beda dari anak –anak lainya, akhirnya dengan bantuan Mey aku jadian ma anak itu. Karena aku berpacaran belum ada 17 tahun, akhirnya aku pun berpuasa, untuk menebus janjiku itu, Mey juga menemaniku berpuasa. Sebagai lambang pengertian persahabatan kita. Kata orang-orang di sekelilingku aku kembar sama dia. Apa iya sech,,,??? Nggak ah, guru-guru di SMA juga sering anggap aku seperti itu.
Saat aku berpacaran dengan dia ada yang naksir dia juga ternyata namanya Zi, aku kan belum pernah pacaran jadi aku juga sempat kesal sama dia, kok ngak crita ma aku, ya sudalah. Aku pun mengikuti ekskul kepram disitu ada kakak kelasku yang di eluh-eluhkan sama teman-teman katanya seh cakep, pinter, dan multi talentet, ah biasa aja, sombong aku rasa pernah berpapasan tapi orangnya aneh, diam saja.
Aku pun jadi salah satu pengurus di organisasi itu dan ada peraturan baru sesama anggota dilarang berpacaran, dan posisiku sudah berpacaran sama Putra, ya sudahlah.
Semakin lama aku pun semakin sering bertemu dengan Kuswa, akhirnya dia smsan sama aku padahal waktu itu dia punya pacar yang namanya sama kayak namaku, katanya dia malas smsan ma aku gara-gara aku pake gsm yang beda sama dia, aneh setiap hari dia sms aku, ternyata Riri juga ikut organisasi yang sama. Wah ketemu lagi donk.
Dan dengar-dengar Riri naksir sama Kuswa, sampai di suatu malam aku dan teman-teman ingin menonton pertujukan organisasi dan itu dekat rukmah Riri. Akhirnya aku sama Mey, Nice sama kak Adi(teman Kuswa) kerumah Riri. Malam itu terasa aneh Kuswa minta berboncengan ma aku, dan Riri ma adiknya serta teman-teman. Kami pun bersama-sama melihat pertujukan itu. Kuswa pun nempel terus sama aku,dia cerita banyak tentang Riri yang naksir dia, tapi dia nggak suka ada juga Lian yang satu organisasi sama aku juga naksir dia, ada juga Sintia dan mantan dia yang namanya kayak aku semua di ceritakan ke aku, tapi kata dia, dia nggak suka semua dan kagetnya lagi yang disuka aku,,,wah benar-benar kacau ni. Hatiku juga nggak karuan. Ada apa ini aku kok merasa tersanjung senang pokoknya nggak karuan.
Malam itu juga sewaktu aku pulang hp Kuswa di kasih ke aku, suruh bawa, katanya dia males jawab telpon dari penggemar-penggemarnya, apalagi dia sosok yang di pandang di sekolah. Ketua kelas, wakil olimpiade komputer, ketua organisasi, ketua team basket. Wah perfect body dech, setelah malam pulang aku tidur sebentar dan sholat malam, setelah itu aku binggung karena dia juga nembak aku. Malam itu aku di telpon sama Kak.Kuswa pake nomor ibunya, wah ,wah aku tambah binggung. Akhirnya aku mutusin Putra karena menurut aku aku nggak cocok lagi sama dia, aku pun keesokan harinya minta maaf sama Putra dan Mey tapi aku nggak di maafin sama Putra. Nggak tau bagaimana awalnya hampir satu organisasi musuhin aku termasuk teman-teman kuswa yang cewek.
Setelah satu bulan aku jadian ma Kuswa tepatnya tanggal 21 Agustus tiga tahun yang lalu, di tempat air terjun.saat itu Nice dan Kak.Adi pun ada. Aku merasa bahagia karena Kuswa begitu menghargai aku, kami bersepakat nggak akan ngomong sama siapa-siapa tapi teman-teman bahkan guru tahu, kami pun sadar perbedaan agama kita sewaktu-waktu bisa memisahkan kita tapi kita saling menyayangi.
Waktu terasa begitu cepat aku lalui dengan dia,hampir setengah tahun, aku tidak menghiraukan pendapat temanku yang ngomong dia playboy banyak cewek, setiap sabtu dia apel kerumahku, malam itu satu hari setelah valentine, dia ngasih aku gelang dari bahan karet warna pink, dan dia juga memakai berwarna biru, malam itu tepat 6 bulan kita pacaran. Aku bahagia sekali. pada saat itu aku juga punya sahabat namanya Yana dia sahabat aku sampai sekarang anaknya pintar dan lucu.
Waktu demi waktu aku lalui dengan senyuman. Aku merasa senang bila bersama dia, tapi aku merasa sedih teman-teman banyak yang musuhin aku. Tak jarang aku menitikan air mata sendiri dirumah. Setelah sembilan bulan bersama dia , dia minta break sebentar karena dia mau UNAS ya sudah akhirnya aku nggak mau dan kita ngggak jadi break. Sampai dia lulus dan menjadi 3 terbaik nilai UNASnya. Akupun ikut bangga. Tapi setelah ini di ingin kembali ke jawa tenggah, dia Cuma pamit kangen kampung halaman. Ya sudah aku akhirnya mengijinakanya pergi.
Di suatu ketika aku didatangi teman aku satu kelas katanya saudara dia (anaknya agak nakal) suka smsan sama Kuswa, walaupun awalnya nggak percaya karena dorongan teman aku itu akhirnya aku mendatangi anak itu, aku pinjam hpnya, wah syock seketika betapa mesra sms mereka berdua, pikiranku kacau, aku sms dia pake hp anak itu, aku minta putus. Aku pun telpon kakaknya tetapi kata mas. Adit aku nggak boleh gegabah. Dia malah pamit sama cewek itu kalau dia mau jadi AURI. Wah hancur hati aku. Akhirnya aku bertemu dia, di nagis ke aku katanya nggak selingkuh. Saat itu aku juga di kasih tau teman, ada cewek dari Madiun yang cari dia, Pacar atau apa aku juga nggak tau.
Setelah kami bicara panajang lebar akhirnya kami nggak jadi putus. Malah dia sempat menitikan airmata. Setelah itu aku ngerasa di gantung, dia jarang menghubungi aku. 10 bulan tepat aku sama dia jadian tepatnya Juni aku mutusin dia. Dia pun menerima, ya sudah aku tetap menyimpan luka sakit hati sampai sekarang. Aku tau dulu kenapa di agak jauh dari aku karena ayah aku tak sejutu, makanya dia punya banyak cewek tapi bukan begini jalan keluarnya. Punya kesalahan besar tapi nggak begitu jelas apa masalahnya, aku sebenarnya kawatir sama dia karena aku sayang sama dia. Walau sempat kakanya telpon aku agar aku nggak jadi putus sama dia. Setiap malam pun aku masih menitikan air mata buat dia, sampai ada seorang cowok yang menenengkan aku. Dan ternyata Riri pun suka sama dia. Aku akhirnya nggak pernah jadian ma dia, Cuma teman curhat saja. Setelah 3 hari putus sama aku dia pun ternyata suddah jadian sama Rosma dia kakak kelas aku. Putra yang ngasih tau ke aku.
Setelah itu aku dekat lagi sama Riri dia curhat banyak sama aku, dia benci banget sama kak Kuswa, katanya dia pemabuk, main cewek pokoknya inti perkataan dia, jangan jadian lagi sama dia. Saat itu aku ditemani keponakanku Ani, akupun teambah benci sama Kuswa. Sempat aku berjumpa dengan dia rasa benci dan sayang masih singgah di hati aku. Setiap bertemu aku tak inggin perhatikan dia, apabila aku perhatikan hatiku semakin sakit.
Setelah 3 tahun aku tak tau kabarnya ternyata dia sekarang menjadi seorang Polisi dan aku dengar kalau dia jadian sama Riri sontak aku kaget setengah mati. Ya sudahlah aku masih punya sahabat dan teman aku. Riri pun sekarang menyelesaikan sekolah rawat di salah satu perkuliahan swasta. Merekapun seolah lenyap dari kehidupan aku. Selamat buat Sang mantan dan sahabat lamaku. Terimakasih cinta dan harapan yang sempat kalian hampirkan ke aku. Aku pun meneruskan citaku bersama sahabat-sahabat baruku di salah satu perguruan tinggi bidang kesehatan.
Aku menyadari Dia tercipta untuku untuk menemeniku dulu, tapi dia sekarang tercipta untuknya dan menjadi masalalu bagiku.
Jangan berhenti berjalan hanya karna sakit karena dunia tetap menantimu untuk berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar