LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.”A” Usia 1 Jam Jenis Kelamin
Laki-Laki di Rumah Bersalin xxxxxxxxxx Disusun Guna Memenuhi TUGAS
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dan telah disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 5 Juni 2011
Telah disetujui pada 5 Juni 2011,
|
Mengetahui,
|
Dosen Pembimbing,
NAMA DOSEN
NBM
|
Pembimbing Lahan,
NAMA DOSEN
|
Direktur
Utama Akademi Kebidanan
xxxxxxxxx
NAMA DOSEN
|
Kata
Pengantar
Puji Syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, karena kami
masih diberi kesehatan dan menyelesaikan Target Asuhan
Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.”A” Usia 1 Jam Jenis Kelamin Laki-Laki
di Rumah Bersalin Al-Hasanah Madiun. Memenuhi Laporan
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir. Penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu
Rumpiati, Amd.Keb, SST, MPH selaku direktur Akbid Muhammadiyah Madiun.
2. Ibu.
Rury Nurulita Sari, SST selaku dosen pengajar Asuhan Neonatal
3. Ibu.Sundari,
SST selaku dosen pengajar Asuhan Neonatal
4. Baruatun,
SST selaku dosen pengajar Asuhan Neonatal
5. Eny
Pemilu Kusparlina, SKM selaku dosen Pembimbing Asuhan Kebidanan akbid
Muhammadiyah Madiun.
6. Seluruh
Dosen Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun yang memberikan pengetahuan
kebidanan.
7. Orang
tua yang selalu memberikan dukungan.
Penyusun menyadari
adanya keterbatasan waktu dan tenaga serta kemampuan, sehingga masih banyak
kesalahan pada makalah Asuhan Kebidanan ini, untuk itu penulis menerima kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun, pembaca dan berbagai pihak.
Madiun,
06 Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Tujuan........................................................................................................... 2
1.
Umum...................................................................................................... 2
2.
Khusus..................................................................................................... 2
C.
Manfaat........................................................................................................ 2
1.
Bagi Penulis............................................................................................. 2
2.
Bagi Lembaga.......................................................................................... 3
3.
Bagi Klien................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN TEORI................................................................................. 4
A.
Pengertian..................................................................................................... 4
B.
Pembahasan Teori......................................................................................... 4
1.
Ciri-ciri bayi
normal................................................................................. 4
2.
Fisiologi
Neonatus................................................................................... 5
3.
Perubahan
Fisiologis Bayi Baru Lahir..................................................... 7
BAB III TINJAUAN KASUS............................................................................ 10
I.
PENGKAJIAN DATA......................................................................... 10
A. DATA SUBYEKTIF.......................................................................... 10
B. DATA OBYEKTIF............................................................................ 13
II.
INTERPRETASI DATA...................................................................... 16
III.
DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI........... 16
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI 19
V.
MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH.............. 19
VI.
IMPLEMENTASI................................................................................. 20
VII.
EVALUASI............................................................................................ 21
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 23
A.
SIMPULAN.............................................................................................. 23
B.
SARAN..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003 Angka Kematian (AKI)
di Indonesia masih berada pada 307 per 100.000 kelahiran hidup. Demikian pula
Angka Kematian Bayi (AKB) masih berada 20 per 1000 kelahiran hidup. Target yang
di harapkan tahun 2010 ini 125 per 1000 kelahiran hidup penyebab langsung
kematian ibu adalah perinatal antara lain komplikaasi kehamilan, persalinan dan
nifas yang tidak tertangani secara dini. (Hidayat, 2009:126)
Untuk itu adanya program pemerintah
untuk menurunkan AKI dan AKB, tenaga kesehatan khususnya bidan dalam hal ini
harus memperhatikan Manajemen bayi baru lahir sesuai prosedur. Menurut buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (Sastrawinata, 2007 : 132) :
penelitiaan telah menunjukan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan, kurang baiknya penanganan
bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan , bahkan kematian.
Pemeriksaan bayi meliputi : Penilaian
keadaan bayi sering disebut Apgar, Recusitasi identifikasi, talipusat,
perawatan mata, pemeliharaan kulit, defekasi dan mictice, ikterus neonatorum,
kehilangan berat badan, minumnya bayi dan rooming-in. (sastrawinata, 1983 :
332-337). Selain itu dalam Buku Ilmu kebidanan juga menyebutkan pemeriksaan
bayi untuk melengkapi penilaian keadaan bayi di buku obsetri fisiologi yaitu:
Pengaturan suhu, IMD, Pelabelan, profilaksi mata, pemberian vitamin K, pengukuran
panjang dan berat badan, memandikan bayi. (Wiknjosastro, 2008 : 217).
Untuk itu seorang bidan harus
mempersiapkan tempat kelahiran sesuai prosedur dan melaksanakan manajemen bayi baru lahir dan penanganan yang tepat
terhadap kemungkinan kelainan ataupun kegawatdaruratan penanganan bayi baru
lahir.
B. Tujuan
1.
Umum
a. Memahami
manajemen bayi baru lahir sebagai upaya menata laksana secara tepat dan
adekuat. (Saifuddin, 2008 : 367).
b. Memelihara
keadaan bayi baru lahir sehingga bayi dapat bertahan dan tetap sehat.
2.
Khusus
a. Menurut
(Saifuddin, 2008 : 367) :
1) Mengatur
dan mempertahankan suhu bayi pada tingkat yang normal.
2) Mengetahui
cara dan manfaat Inisiasi Menyusui Dini.
3) Memahami
memotong, mengikat, dan merawat.
4) Pentingnya
pemberian vitamin K.
5) Memandikan
bayi secara benar.
b. Mampu
melaksanakan manajemen baru lahir pada bayi.
c. Mampu
meMengkaji dan menganalisis data
d. Mampu
mengidentifikasi diagnosa kebidanan pada BBL normal serta menentukan prioritas
masalah.
e. Mampu
mengatasi masalah potensial yang akan timbul pada Bayi Baru Lahir Normal
f. Mampu
memberikan kebutuhan segera pada Bayi Baru Lahir Normal
g. Mampu
menyusun rencana asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal
h. Mampu
melaksanakan rencana yang dibuat serta mampu mengevaluasinya.
C. Manfaat
1.
Bagi Penulis
a.
Meningkatkan pengetahuan tentang asuhan
kebidanan bayi baru lahir.
b.
Menerapkan pengetahuan yang diperoleh
dan mempraktekanya dalam asuhan sesungguhnya di lapangan.
2.
Bagi Lembaga
Memberikan tambahan referensi serta bahan acuan dalam penyusunan asuhan kebidanan pada
masa yang akan datang khusunya asuhan kebidanan bayi baru
lahir.
3.
Bagi Klien
a.
Dapat dijadikan acuan perawatan bayi
sesuai arahan tenaga medis.
b. Memberikan
informasi tentang perawatan bayi baru lahir.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
BBL atau Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru mengalami proses kelahiran
harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke dalam kehidupan extra
uterin sampai berusia 1 bulan (14 minggu).
(Soethiningsih
2000 : 4).
Selain itu definisi lain dari Neonatus adalah bayi
yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan dari kehidupan
intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.
(Nelson, 1999 : 535).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37 minggu sanpai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
dengan 4000 gram. (Pusdiknakes, 1993 : 69).
B. Pembahasan Teori
1.
Ciri – ciri bayi
normal
a. BB : 2500 – 4000 gram
b. Panjang baan
lahir : 48 – 50 cm
c. Lingkar dada : 30 – 38 cm
d. Lingkar kepala :
33 – 35 cm
e. Bunyi jantung
dalam menit pertama ± 180x / menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira
40x/menit.
f. Pernafasan pada
menit pertama ± 80x / menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira
40x/menit.
g. Kulit kemerahan
dan licin karena jaringan subcutan membentuk dan meliputi vercic ceseosa
h. Rambut lanugo
tidak terlihat, rambut kepala sudah sempurna
i. Kuku sudah agak
panjang dan lemas
j. Genetalia
1)
Perempuan : Labia mayor
menutup labia minor.
2)
Laki – laki : Testis sudah turun ke scrotum.
k. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
l. reflek moro sudah baik
m. gerak reflek sudah baik, apabila diletakkan sesuatu
berada di atas telapak tangannya bayi akan menggenggam / adanya gerakan reflek.
n. Eliminasi baik, urin dan meconium akan keluar dalam
24 jam pertama berwarna hitam kecoklatan (Pusdiknakes, 1993 : 69)
2. FISIOLOGIS
NEONATUS
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital
neonatus.
(Nelson,
1994 ; 41)
a. Sistem
Pernafasan
(1)
Perkembangan Sistem Pulmoner
Umur Kehamilan
|
Perkembangan
|
24 hari
24 – 26 hari
6 minggu
12 minggu
16 minggu
24 minggu
28 minggu
34 – 36 minggu
|
Bakal paru – paru terbentuk
Dua bronchi membesar
Dibentuk segmen bronkus
Differensial Lobus
Dibentuk Bronkiolus
Dibentuk Alveolus
Dibentuk Surfaktan
Maturasi Struktur
|
(2) Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari
pertukaran gas melalui placenta, setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada
paru-paru (setelah tali pusat dipotong).
Tekanan mekanis pernafasan pertama akibat adanya :
a. Tekanan
mekamik pada thorak sewaktu melewati jalan lahir
b. penurunan
tekanan oksigen dan kenaikan karbondioksida merangsang (chemoresptor pada sinus
carotis)
c. rangsangan
dingin di daerah muka
(3) Usaha
bayi pertama kali untuk mempertahankan alveoli selain adanya surfactant adalah
menarik nafas dan mengeluarkan nafas dengan menjerit sehingga oksigen
tertinggal di dalam.
b. Jantung
dan Sirkulasi Darah
Didalam rahim darah kaya dan nutrisi dari placenta
masuk ke dalam tubuh janin, melalui umbilicus. Sebagian besar masuk ke dalam
cava inferior melalui ductus venosus aranti.
Darah yang sel-seI tubuh miskin oksigen serta penuh sisa pembakaran akan
dialirkan ke placenta melalui arteri umbilicus dan seterusnya.
c. Sistem Saluran Pernafasan.
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan cukup terbentuk dan
janin telah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak. Absorbsi
air terjadi melalui mucosa seluruh saluran pencernaan. Janin minum air ketuban
dibuktikan dengan adanya mekonium.
d. Hepar
Pada kehamilan 4 bulan hepar mempunyai peranan metabolisme
hidrat arang dan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D sudah tersimpan di
hepar. Fungsi hepar janin dalam kandungan dan scaera setelah bayi lahir masih
dalam keadaan imatur.
e. Metabolisme.
Dibandingkan dengan ukuran tubuhnva, luas permukaan
neonatus lebih besar dari pada orang dewasa,
f. Produksi
Panas.
Apabila
mengalami hipotermi, bayi mengadakan penyesuaian suhu yaitu dengan cara
pembakaran cadangan lemak yang memberikan lebih banyak energi dari pada lemak
biasa. Ketahanan tubuh dipengaruhi oleh suhu tubuh bayi, umur kehamilan dan
berat badan bayi
g. Kelanjar
Endokrin
ada
neonatus kadang – kadang hormone yang didapatkan dari ibu masih berfungsi,
pengaruhnya dapat dilihat misalnya pembesaran kelenjar air susu pada bayi
laki-laki ataupun perempuan kadang-kadang adanya pengeluaran darah dari vagina
yang menyerupai haid pada bayi perempuan.
h. Keseimbangan
air dan fungsi ginjal
Tubuh
neonatus mengandung relative banyak air dan kadar natrium relative lebih besar
dari pada kalium, baru berumur 3 hari ginjalnya barulah mulai memproses air
yang didapat setelah lahir.
i.
Susunan Syaraf
Pada
triwulan terakhir hubungan antara syaraf dan fungsi otot – otot menjadi lebih
sempurna sehingga janin yang dilahirkan > 32 minggu dapat hidup di luar
kandungan.
j.
Imunologi
Hanya
terdapat imunologi gamaglobin, dibentuk banyak dalam bulan kedua setelah bayi
dilahirkan. Imunologi gamaglobin pada janin berasal dari ibunya melalui
placenta.
3. PERUBAHAN
FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR
Sebagai
akibat perubahan lingkungan dan kehidupan intrauterine ke extra uterin, bayi
menerima rangsangan yang bersifat extra uterin, bayi menerima rangsangan yang
bersifat kimiawi, mekanis dan teknik.
a. Gangguan
metabolic karbohidrat
Dalam
waktu 2 jam setelah lahir kadar gula tali pusat yang 65 mg/100ml akan menurun
menguasai 50 mg / 100 ml. energi tambahan yang diperlukan neonatus pada jam-jam
pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme asam lemak sehingga kadar
gula darah dapat mencapai 120/100 ml. bila sesuatu hal perubahan glukosa
menjadi glikogen meningkat atau adanya gangguan pada metabolisme asam lemak
yang tidak memenuhi kebutuhan neonatus, maka bayi dan ibu yang menderita DM. (Pusdiknakes
WHO, 2003 : 10)
b. Gangguan
Suhu Tubuh
Sesudah
bayi lahir ia berada ditempat yang suhunya lebih rendah dari uterus dan dalam
keadaan basah. Bila dibiarkan dalam suhu kamar 25°C maka bayi akan kehilangan
panas melalui evaporasi konveksi dan radiasi sebanyak 220 kalori/ka 88/menit,
sedangkan pembentukan panas yang dapat
diproduksi hanya seper sepuluhnya. Hal ini akan menyebabkan penurunan suhu
sebanyak 20°C dalm waktu I5 menit. Kejadian ini berbahaya untuk neonatus
terutama untuk BBLR dan bayi asfiksia, karena mereka tidak sanggup mengimbangi
penurunan suhu tersebut dengan vasocontriksi, insulasi dan produksi panas yang
dibuat sendiri. Akibat suhu tubuh yang rendah metabolisme jaringan akan
meninggi asidosis metabolic menjadi bertambah, sehingga kebutuhan O2
meningkat. Hipotermi ini dapat menyebabkan hipoglikemi.
( Pusdiknakes WHO, 2003 10 )
c. Perubahan Sistem Pernafasan
Pernafasan normal pada neonatus pertama kali 30 detik
sesudah kelahiran. Pernafasan ini tarjadi akibat adanya aktivitas normal dari
SSp dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan lainnva.
d. Perubahan
Sistem Sirkulasi
Dengan berkembangnya paru-paru tekanan O2 dalam
alveoli meningkat dan tekanan O2 menurun. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke
paru-paru ductus arteriosus botali tertutup. Dengan dipotongnya tali pusat
arteri, vena umbilicus menciut. Aliran darah dari foramen oval ke atrium kiri
terhenti, paru-paru mulai berfungsi dengan masuknya udara dari paru-paru ke
atrium kiri.
e. Sistem
Gastrointestinal
Setelah
lahir, janin cukup bulan mulai menghisap dan menelan. Reflek gumooh dan batuk
yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir. Kemampuan bayi baru
lahir dan neonatus. Kapasitas lambung sendiri sangat terbatas kurang dari 30 cc
untuk seorang bayi baru lahir cukup bulan. Kapasitas lambung ini akan bertambah
secara lambat bersama dengan tumbuhannua bayi batu lahir. Pengaturan makanan
yang sering oleh bayi sendiri penting contohnya memberi ASI.
(Pusdiknakes
WHO, 2003 : 10)
BAB
III
TINJAUAN
KASUS
Tanggal
Masuk : 06
Februari 2011 Pukul : 13.45
WIB
Tempat : RB. xxxxxxxxxxx No.
Register : 3.02.11
I.
PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 06 Februari 2011 Pukul : 18.45
WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1. a. Identitas Pasien :
Nama bayi : By.
Ny.”A”
Umur bayi : 1
Jam
Tanggal lahir : 06
Februari 2011
Jenis kelamin : Laki-laki
b. Identitas orang tua :
Ibu
|
Ayah
|
Nama
|
:
|
Ny. “A”
|
Nama
|
:
|
Tn. “F”
|
Umur
|
:
|
24 tahun
|
Umur
|
:
|
26 tahun
|
Agama
|
:
|
Islam
|
Agama
|
:
|
Islam
|
Suku/ Bangsa
|
:
|
Jawa
|
Suku/ Bangsa
|
:
|
Jawa
|
Pendidikan
|
:
|
SMA
|
Pendidikan
|
:
|
SMA
|
Pekerjaan
|
:
|
IRT
|
Pekerjaan
|
:
|
Pelayan
|
Penghasilan
|
:
|
-
|
Penghasilan
|
:
|
700.000/bulan
|
Alamat rumah
|
:
|
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
|
2. Keluhan utama pada waktu masuk / alasan kunjungan
:
Tidak ada
3. Data Kebidanan
a.
Riwayat Antenatal/ ANC :
1)
TM I : 1x
a)
Keluhan : Mual muntah
b)
Penyuluhan : Menjelaskan penyebab mual
muntah dan cara meringankan mual muntah.
c)
Terapi : Vitamin
B6 dan Fe
d) Pemberi terapi :
Bidan desa
2)
TM II : 2x
a)
Keluhan : Susah tidur
b) Penyuluhan :
(1) Menjelaskan penyebab dan memberikan terapi.
(2) Menjelaskan pemberian TT.
(3) Memberikan penyuluhan Nutrisi dan perseonal hygiene.
c)
Terapi : Suntik TT, Kalk, Fe.
d) Pemberi terapi :
Bidan desa
3)
TM III : 3x
a)
Keluhan : Nyeri punggung bagian bawah
b) Penyuluhan :
Cara
mengatasi nyeri punggung
Persiapan
persalinan
Tanda
bahaya persalinan
Nutrisi
KB
c)
Terapi : Fe,
d) Pemberi terapi : Bidan RB. AL-Hasanah
4)
HPHT : 08 Mei 2010
15
Februari 2011
5)
Kebiasaan saat
hamil :
a)
Makan : Nasi 1 piring, lauk, sayur dan buah
b)
Minum : 8-9 gelas air putihdan 1 gelas susu.
c)
Obat-obatan/jamu : tidak
ada
d)
Merokok : tidak
e)
Lainya : -
b.
Riwayat
Antenatal :
Ibu
datang ke RB. Al- Hasanah pukul 13.45 dengan keluan kenceng-kenceng. Lama kala
I 4 jam, lama kala II 1 jam, lama kala III 30 menit, perdarahan ± 100 cc, tidak
terjadi penyulit dan tidak ada kelaianan selama persalinan Persalinan spontan
belakang kepala, pukul 17.13 WIB, BB 2700 gram, PB 47 cm.
c.
Riwayat Post Natal :
Ibu
mengatakan anaknya lahir laki-laki, menangis kuat dan tidak ada kecacatan.
4. Data Kesehatan Bayi :
a.
Antropometri :
PB
|
:
|
47
cm
|
Lika
|
:
|
35cm
|
BB
|
:
|
2700
gram
|
Lida
|
:
|
34cm
|
b.
Apgar Score :
|
Keterangan
|
Nilai
|
Warna
Kulit/ Apperance
|
Warna kulit
tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis
|
2
|
Denyut
jantung/ Pulse
|
110x/
menit
|
2
|
Respons
refleks/ Grimace
|
Meringis
/ menangis saat stimulasi nafas
|
2
|
Tonus
otot/Activity
|
Bergerak
sedikit
|
1
|
Persnafasan/
Respiration
|
Menangis,
pernapasan baik dan teratur
|
2
|
Keterangan
: bayi dalam keadaan baik
|
9
|
c.
Kebutuhan
Dasar Bayi :
1)
Nutrisi :
a)
Makan : PASI
b)
Minum : PASI
c)
Banyaknya : 30cc
2)
Eliminasi
a)
BAB :-
b)
BAK :-
3)
Pola
tidur :-
4)
Personal
hygiene :-
5)
Aktifitas : gerak otot dan menangis kuat
5.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga
tidak ada yang sedang menderita penyakit menurun dan menular yaitu batuk lama
tidak sembuh (TBC) penyakit kuning (hepatitis), jantung berdebar-debar
(jantung), sering makan, minum, kencing (DM) darah tinggi, sifulis (kencing
nanah).
6. Riwayat psikososial dan spiritual
Ibu mengatakan
dari pihak suami ataupun keluarganya sangat mengharapkan kelahiran anak
tersebut. Suami memberikan dukungan emosional yang baik sehingga ibu sehingga
ibu dapat menjalani proses persalinan dengan baik. Suami senantiasa mengajak
dirinya berdoa demi keselamatan bayi.
B. DATA OBYEKTIF
1 Pemeriksaan
umum
a. Kesadaran : sadar
aktif, menangis kuat, tidur tenang.
b. TTV
Suhu : 37 °C
Nadi : 110 ×/menit
Respirasi
: 120×/menit
c. Antropometri
PB : 47 cm
BB : 2700 gr
LIKA : 35 cm
LIDA : 34 cm
Lila
: 9 cm
Sirkumferentia fronto occipitalis : 34 cm
Sirkumferentia mento accipitalis : 35 cm
Sirkumferentia suboccipito bregmatika : 32
cm
Diameter suboccipito bregmatika : 9,5 cm
Diameter suboccipito frontalis : 11 cm
Diameter fronto occipitalis : 12,00 cm
Diameter mento occipitalis : 13,5 cm
Diameter submento bregmatika : 9,5 cm
Diameter Biparietalis : 9,0 cm
Diameter Bitemporalis : 8 cm
Apgar Score :
|
Keterangan
|
Nilai
|
Warna
Kulit/ Apperance
|
Warna kulit
tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis
|
2
|
Denyut
jantung/ Pulse
|
110x/
menit
|
2
|
Respons
refleks/ Grimace
|
Meringis
/ menangis saat stimulasi nafas
|
2
|
Tonus
otot/Activity
|
Bergerak
sedikit
|
1
|
Persnafasan/
Respiration
|
Menangis,
pernapasan baik dan teratur
|
2
|
Keterangan
: bayi dalam keadaan baik
|
9
|
d.
Pemeriksaan
fisik :
Kepala :
Inspeksi : rambut hitam, sudah timbul di seluruh kepala.
Palpasi : tidak terdapat caput succedaneum, sutura melebar, tidak terdapat
moulage,
Mata :
Inspeksi : simetris, tidak ada pus, bersih, tidak ada perdarahan konjungtiva,
tidak icterus, reflek mata positif.
Hidung :
Inspeksi : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Telinga :
Inspeksi : simetris, normal, tidak ada kelainan daun telinga, tidak
mengeluarkan cairan.
Leher :
Inspeksi : tidak terdapat pembengkakan
Palpasi : tidak ada benjolan di leher (vena jugularis dan kelenjar tiroid)
Dada :
Inspeksi : simetris, tidak ada tarikan otot intercostae,
Auskultasi : tidak
ada wheezing, ronchi.
Palpasi : bentuk thorax normal
Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris, tali pusat terbungkus kasa steril
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : suara
bising usus normal
Tali pusat :
Inspeksi : salae warton belum menciut, pada bekas potongan tali pusat
terbungkus kasa strie. Tidak ada perdarahan dan hernia.
Genetalia : testes sudah turun
Anus : lubang anus Å.
Ekstremitas :
Inspeksi : Atas→ tidak ada sindaktili dan
polidaktili, tidak ada fraktur.
Bawah →simetris,
tidak ada pesvarus dan valgus, tidak ada polidaktili dan sindaktili, tidak
terdapat fraktur.
2
Reflek pada bayi
a.
Suckling = + (Reflek menghisap pada
bayi)
b.
Rooting = + (Bayi mencari saat tangan
di dekatkan di pipi)
c.
Swallowing = + (Reflek menelan pada bayi)
d.
Graps = + (Reflek menggenggam pada
bayi)
e.
Moro = + (Reflek gerak
apabila diberi rangsangan : kaget)
f.Tonic
neck = + (Reflek ekstensi saat
ditolehkan)
3
Status kesehatan
bayi :
a.
Air ketuban
jernih
b.
Bayi menangis
spontan
c.
Warna kulit
kemerahan
d.
Tonus otot bayi
cukup
e.
Kehamilan cukup
bulan
II. INTERPRESTASI
DATA
Tanggal : 06 Februari 2011 Pukul : 18.45
WIB
DX
|
:
|
Bayi Ny “A”, Laki-laki, aterm, lahir
jam 13.13 WIB, BBL: 2700 gram, PBL : 47 cm, LIDA : 34cm LIKA :35cm, nilai
APGAR 9, Kelainan(-), lahir normal belakang kepala, tangis kuat, gerak aktif, keadaan
umum baik, prognosa baik.
|
DS
|
:
|
-
|
DO :
1 Pemeriksaan
umum
a. Kesadaran : sadar
aktif, menangis kuat, tidur tenang.
b. TTV
Suhu : 37 °C
Nadi : 110 ×/menit
Respirasi
: 120×/menit
c. Antropometri
PB : 47 cm
BB : 2700 gr
LIKA : 35 cm
LIDA : 34 cm
Lila
: 9 cm
Sirkumferentia fronto occipitalis : 34 cm
Sirkumferentia mento accipitalis : 35 cm
Sirkumferentia suboccipito bregmatika : 32
cm
Diameter suboccipito bregmatika : 9,5 cm
Diameter suboccipito frontalis : 11 cm
Diameter fronto occipitalis : 12,00 cm
Diameter mento occipitalis : 13,5 cm
Diameter submento bregmatika : 9,5 cm
Diameter Biparietalis : 9,0 cm
Diameter Bitemporalis : 8 cm
Apgar Score :
|
Keterangan
|
Nilai
|
Warna
Kulit/ Apperance
|
Warna kulit
tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis
|
2
|
Denyut
jantung/ Pulse
|
110x/
menit
|
2
|
Respons
refleks/ Grimace
|
Meringis
/ menangis saat stimulasi nafas
|
2
|
Tonus
otot/Activity
|
Bergerak
sedikit
|
1
|
Persnafasan/
Respiration
|
Menangis,
pernapasan baik dan teratur
|
2
|
Keterangan
: bayi dalam keadaan baik
|
9
|
d.
Pemeriksaan
fisik :
Kepala :
Inspeksi : tidak terdapat moulage, rambut sudah timbuh di seluruh kepala.
Palpasi : tidak terdapat caput succedaneum, sutura melebar.
Mata : simetris, tidak ada pus, bersih, tidak ada perdarahan konjungtiva,
tidak icterus, reflek mata positif.
Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Telinga : simetris, normal, tidak ada kelainan daun telinga, tidak
mengeluarkan cairan.
Leher : tidak terdapat pembengkakan/benjolan di leher, tulang belakang.
Dada : simetris, tidak ada tarikan otot intercostae, tidak ada wheezing,
ronchi.
Abdomen : tidak
kembung, tidak buncit.
Tali pusat : salae
warton belum menciut, pada bekas potongan tali pusat terbungkus kasa strie.
Tidak ada perdarahan dan hernia.
Genetalia : testes sudah turun
Anus : lubang anus Å.
Ekstremitas : Atas→ tidak ada sindaktili dan polidaktili, tidak ada
fraktur.
Bawah
→simetris, tidak ada pesvarus dan valgus, tidak ada polidaktili dan sindaktili,
tidak terdapat fraktur.
2
Reflek pada bayi
g.
Suckling = +
h.
Rooting = +
i. Swallowing =
+
j. Graps = +
k.
Moro = +
l. Tonic neck =
+
DS
:
Kebutuhan : Manajemen bayi baru lahir
III.
DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI
Tidak ada
V.
MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Tanggal : 06 Februari 2011 Pukul : 18.45
WIB
Tujuan
|
:
|
Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 1 jam, di harapkan bayi dalam keadaan baik.
|
Kriteria
|
:
|
TTV dalam
batas normal
K/U : Baik
S : 36,5°C
– 37,5°C
N : 120-140x/menit
R : 40-60x/menit
Warna kulit kemerahan
Bayi tidak cyanosis, ikterus
Reflek
hisap kuat
Tidak ada
tanda-tanda infeksi pada tali pusat (kering, basah, tidak bau, tidak panas)
|
Inetvensi :
1. Jaga kehangatan pada bayi setelah dibersihkan dari
cairan amnion.
R/ Agar bayi terhindar dari hipotermi
2. Bersihkan jalan nafas segera setelah lahir
R/ Agar jalan nafas bebas ari lendir
3. Potong dan ikat tali pusat
R/ Beradaptasi dari nutrisi menjadi ASI
4. Lakukan IMD
R/ Kontak langsung dengan kulit ibu sehinga menimbulkan
kontak batin antara ibu dan bayi
5. Berikan salep mata antibiotik
R/ Pencegahan infeksi pada mata
6. Berikan vit. K injeksi
7. Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 ml IM
R/ memberikan kekebalan agar tidak terkena Hepatitis
8. Mandikan bayi setelah 6 jam
R/ Agar bayi tidak hipotermi
9. Anjurkan pemberian ASI tanpa jadwal
R/ Agar bayi mendapatnutrisi dan kolostrum sehingga
daya tahan bayi didapat secara alamami dari air susu
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 06 Februari 2011 Pukul : 18.45
WIB
1. Menjaga kehangatan pada bayi setelah dibersihkan
dari cairan amnion :
a. Mengeringkan bayi dengan handuk kering
b. Mengganti popok atau baju ketika baju basah karena
BAB/ BAK
c. Tidak memberikan kontak langsung dengan benda yang
menimbulkan hipotermi.
2. Membersihkan jalan nafas segera setelah lahir.
a. Lakukan resusitasi.
b. Awali dengan menghisap bagian hidung.
c. Lanjutkan dengan menghisap pada bagian mulut
d. Lakukan secara cermat sehingga jalan nafas normal
3. Melakukan IMD
a. Meletakan bayi pada perut ibu
b. Memberikan duk/ selimut saat IMD
c. Memegangi bayi pada perut ibu
d. Melihat Rooting reflek dan suckling reflek
4. Memberikan salep mata antibiotik terasiklin 1%
5. Memberikan vit. K injeksi
6. Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 ml IM
7. Memandikan bayi setelah 6 jam
8. Menganjurkan pemberian ASI tanpa jadwal
VII.EVALUASI
S
|
:
|
-
|
|
O
|
:
|
1
K/U : Baik, Nafas teratur
2
TTV dalam batas normal
S : 37°C
N : 110 x/menit
R : 120
x/menit
3
Warna kulit kemerahan terdapat lemak sub cutan tipis rambut
lanugo sedikit.
4
Reflek hisap kuat
5
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada
tali pusat (kering, basah, tidak bau, tidak panas)
6
Tali pusat masih basah, bersih,
terbungkus kasa alkohol
|
|
A
|
:
|
Bayi Ny “A”, Laki-laki, aterm, lahir
jam 13.13 WIB, BBL: 2700 gram, PBL : 47 cm, LIDA : 34cm LIKA :35cm, nilai
APGAR 9, Kelainan(-), lahir normal belakang kepala, tangis kuat, gerak aktif, keadaan
umum baik, prognosa baik.
|
P
|
:
|
Lanjutan rencana yang ada:
1.Perawatan tali pusat
2.Bungkus bayi dengan kain kering (hangat) dan bersih
3.Mandikan bayi setelah 6 jam
4.Beri ASI sedini mungkin
5.Beri penyuluhan pada ibu tentang: ASI eksklusif
|
BAB
IV
SIMPULAN
DAN SARAN
A. SIMPULAN
DISIMPULKAN SENDIRI
B. SARAN
BUAT LEMBAGA, LAHAN DAN PENULIS SLANJUTNYA